Untuk menuliskan kode dalam programming, kita membutuhkan sebuah text editor yang mendukung visual sintaks kode, shortcut di keyboard, dan fitur-fitur lain yang memudahkan kita menulis kode. Untuk itu kita perlu sebuah Code Editor.
Apa bedanya Code Editor dengan Integrated Development Environment (IDE)?
Code editor itu simple, cuma menampilkan tampilan sintaks berdasarkan struktur bahasa pemprogramman. IDE itu sebenarnya juga merupakan kode editor, hanya saja fiturnya lebih banyak dan biasanya berorientasi ke proyek (project). IDE juga biasanya terintegerasi atau bahkan dilengkapi dengan compiler sendiri, contoh Netbeans yang terintegerasi secara otomatis ke JDK yang sudah terinstall di komputer atau Visual Basic IDE yang compilernya termasuk dalam IDEnya sendiri.
Code Editor Populer
- Sublime Text (Win, Lin, Mac): Kode editor paling populer, harganya memang mahal untuk orang Indonesia (sekitar Rp700.000). Tapi jangan khawatir, anda boleh mendownloadnya, menggunakannya tanpa membayar sepeserpun, tapi kita tentu saja kita akan mendapatkan popup yang meminta kita untuk membeli.
- vim (Lin, Mac): Kode editor paling populer, berbasis text di terminal.
- gvim (Lin): versi GUI dari vim.
- gEdit (Linux gnome): kode editor default di Ubuntu
- kEdit (Linux KDE): kode editor default di linux dengan desktop environment KDE.
- jEdit (Java: Win, Lin, Mac)
IDE Populer
- Visual Studio (Windows): IDE untuk proyek visual basic, C/C++, dll.
- Netbeans (Java: Win, Lin, Mac): Dikembangkan oleh SUN (sekarang Oracle), empunya Java, IDE populer untuk proyek Java, PHP, dan C/C++. Sekarang juga tersedia fitur HTML5.
- Eclipse (Java: Win, Lin, Mac): IDE populer untuk Java dan C/C++. Bisa diintegerasikan dengan Android SDK.
- CodeBlocks (Win, Lin, Mac?): IDE populer untuk C/C++.